Luka bakar (minor)
Sering di rumah kita mengalami kecelakaan2 kecil yang mengakibatkan terjadinya luka bakar, terasa perih dan membuat panik, semisalnya terkena ujung rokok, ketumpahan air panas atau terbakar percikan kembang api pada saat bulan Ramadhan. Luka bakar terjadi akibat rusaknya kulit oleh panas yang melebihi batas toleransi kulit, biasanya setelahnya akan menyebabkan timbulnya bula (bentukan mirip balon yang berisi air pada kulit) atau luka kemerahan yang perih.
|
contoh bula dan luka kemerahan akibat luka bakar |
Cara sederhana untuk mengurangi derajat kerusakan luka bakar pada saat baru terjadi adalah dengan membasuh sesegera mungkin area yang terbakar menggunakan air mengalir yang bersuhu sejuk (tidak disarankan untuk menggunakan air dingin karena takut efek paradoksal dingin pada jaringan). Tujuan tindakan ini adalah untuk menurunkan suhu jaringan sehingga akan membatasi besarnya kerusakan kulit. Ada beberapa pendapat/ kebiasaan yang beredar di masyarakat awam tentang tindakan pertama disaat terjadi luka bakar ringan, yaitu menggunakan olesan odol atau kecap pada permukaan luka. Hal2 tersebut sebenarnya tidak disarankan karena tidak ada efek pasti yang bermanfaat bagi penyembuhan luka bakar, dan kemungkinan hanya membuat luka menjadi lebih tidak steril.
Setelah luka dibasuh air mengalir, tindakan selanjutnya adalah merawat luka tersebut menggunakan salep atau cairan antiseptik, hal ini untuk menjaga luka tetap dalam kondisi bebas kuman sampai dengan sembuh sempurna. Salep antiseptik yang sering digunakan untuk luka bakar adalah salep silver sulfadiazine (dijual di apotik dalam bentuk sediaan tube 35 mg). Kemudian luka dirawat tertutup menggunakan kasa dan plaster (bandage). Sebelum luka dituutp kasa, dapat dilapisi tulle permukaannya untuk mencegah kasa menempel pada saat pembukaan luka.
|
krim topikal silver sufadiazine dan tulle dressing |
Perawatan selanjutnya sebaiknya dilakukan hari ke-3 atau 4,selain untuk membersihkan luka, juga untuk mengevaluasi proses penyembuhan luka yang sedang terjadi. Pada luka bakar minor, biasanya akan sembuh baik dalam waktu 5-7 hari apabila luka dirawat dengan baik. Hal2 yang perlu menjadi perhatian penting pada luka bakar adalah luas dan dalamnya luka, penyebabnya (api, zat kimia, listrik atau air panas) dan lokasi organ yang terkena. Kesemua elemen tersebut akan mempengaruhi tingkat keparahan luka bakar, sehingga menentukan derajat perawatan yang harus diterapkan, apakah dapat dirawat sendiri, harus ke dokter, atau harus ke rumah sakit (UGD).